Dantelah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Asy Syair] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abu Zubair] katanya; aku mendengar [Jabir bin Abdullah] mengatakan; "Rumah kami terpencil dari masjid, maka kami ingin menjual rumah kami dengan harapan untuk kami pindahkan dekat masjid, maka Rasulullah IbnuSina juga memberikan diagnosis ilmiah tentang penyakit ankylostomisis dan menyebutkan cacing pita sebagai penyebabnya. Sekitar 170 jenis obat-obatan disebutkan dalam buku ini. 3. Tokoh-tokoh dan Hasil Karya di Bidang Astronomi a. Al-Battani Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Jabir bin Sinan al-Battani. Orangtua itu sangat ingin anaknya bisa menyaksikan baiat dan tidak kehilangan hari agung yang dianugerahkan itu. Orang tua itu bernama Abdullah ibnu Amr al-Khazraji al-Anshari. Anaknya bernama Jabir ibnu Abdullah al-Anshari. Keimanan bersinar di hati Jabir ibnu Abdullah, sedangkan ia masih kecil dan segar. Keimanan pun menyinari setiap sendinya. 1801 dari hadits Jabir bin 'Abdullah 4r . 91 Tempat persembunyiannya. 98 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab ffII/744-746 - Ibnu Hisyam) dan dari jalurnya {Ji kaa jaraidab, yang berarti kumpulan kuda. Yang dimaksud adalah prajurit berkuda (kavaleri). Jadi, tidak ada seorang pun yang pergi AdDaruquthny dari Jabir) Hadits ini adalah hadits masyhur, ibn Hazm mengatakan bahwa itu hadits mutawatir. Contoh Hadits Fi'liyah (Perbuatan) Contoh-contoh hadits yang berupa perbuatan Nabi (fi'liyah) banyak kita temukan, diantaranya seperti cara-cara nabi melakukan shalat (baik shalat wajib maupun shalat sunah), tata cara mengerjakan Sedangkanpertanyaannya kurang lebig demikian: Telah disebutkan dalam hadits: "Bahwa Jabir bin 'Abdullah r.a. telah bertanya kepada Junjungan Rasulullah SAW: "Apa yang pertama kali/ paling awal diciptakan Alloh SWT ?", lalu Junjungan Nabi SAW bersabda:"Nur nabimu, wahai Jabir." (kumpulan hadits) Abdur Rozaq yang beredar saat ini, tetapi . Hadis Jabir bahasa Arabحَدیث جابِر adalah hadis nabawi yang digunakan oleh muslim Syiah untuk membenarkan dan menjelaskan nama-nama Imam. Perawi hadis ini adalah Jabir bin Abdullah al-Anshari. Nabi Muhammad saw menjelaskan nama-nama 12 imam syiah dan gelar Imam ke-5. Teks Hadis Setelah turunnya ayat itha’ah [catatan 1] Jabir bin Abdullah Anshari bertanya kepada Nabi Muhammad saw Wahai Rasulullah saw!Kami mengenal Tuhan dan Rasul-Nya, kami juga perlu untuk mengenali ulul amri kami. Nabi bersabda Mereka adalah penggantiku dan para Imam Kaum muslimin setelahku, pertama dari mereka adalah Ali bin Abi Thalib as dan kemudian secara berurutan adalah Hasan as, Husain as, Ali bin Husain as, Muhammad bin Ali as yang di Taurat dikenal dengan Baqir dan ketika kamu tua, kamu akan melihatnya, setiap kali kamu melihatnya, sampaikan salamku untuknya. Setelah Muhammad bin Ali, sesuai urutan Ja’far bin Muhammad, Musa bin Ja'far, Ali bin Musa, Muhammad bin Ali, Ali bin Muhammad, Hasan bin Ali dan setelahnya, putranya yang memiliki nama dan kunyah sepertiku. Ia akan ghaib dalam pandangan masyarakat dan ghaibnya akan lama, hal ini akan membuat orang-orang yang hanya memiliki keimanan yang kuat saja yang akan meyakininya. [1] Perawi Hadis ini diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah Anshari dari Rasulullah saw. Oleh sebab itu, hadis ini terkenal dengan nama hadis Jabir. Dalam hadis ini, dijelaskan tentang nama-nama dari setiap Imam-imam Syiah. Ketika Nabi menyebut nama Imam ke-5, beliau mengisyaratkan kepada lakabnya Baqir dan meminta kepada Jabir supaya menyampaikan salam beliau kepada Imam Baqir as saat ia betemu dengannya. Dalam hadis ini juga dijelaskan kegaiban Imam Zaman yang panjang dan Imam Zaman diibaratkan seperti matahari yang berada dibalik awan. [2] Sumber Referensi Hadis Hadis ini terdapat dalam beberapa sumber-sumber referensi Syiah seperti Kifayah al-Atsar, [3] Kamal al-Din wa Tamam al-Ni'mah [4], Bihar al-Anwar [5] dan juga sebagian sumber referensi Ahlusunah seperti Yanābi’ al-Mawadah [6]. Sebagian mufasir Syiah menjelaskan hadis ini dalam pembahasan ayat itha’ah. [7] Catatan Kaki ↑ Thabrisi, I’lām al-Wara, 1417 H, jld. 2, hlm. 182; Yanābi’ al-Mawaddah, 1422 H, jld. 3, hlm. 398-399. ↑ Thabrisi, I’lām al-Wara, 1417 H, jld. 2, hlm. 181-182. ↑ Khazar Razi, Kifāyah al-Atsār, 1401 H, hlm. 54-55. ↑ Shaduq, Kamaluddin wa Tamam an-Ni'mah, jld. 1, hlm. 253-254. ↑ Majlisi, Bihār al-Anwār, 1403 H, jld. 36, hlm. 251. ↑ Qunduzi, Yanābi’ al-Mawadah, 1422 H, jld. 3, hlm. 398-399. ↑ Bahrani, al-Burhān, 1416 H, jld. 2, hlm. 103-104; Faidh Kasyani, al-Asfā, 1418 H, jld. 1, hlm. 217; Thaib, Athyab al-Bayān, 1378 S, jld. 4, hlm. 116; Syarif Lahiji, Tafsir Lahiji, 1373 S, jld. 1, hlm. 496; Qumi, Masyhadi, Kanz al-Daqāiq, 1415 H, jld. 3, hlm. 438; Arusi Huwaizi, Nur al-Tsaqālain, 1422 H, jld. 3, hlm. 398-399. ↑ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul-Nya dan ulil amri para washi Rasulullah di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah Al-Qur’an dan rasul, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. QS. An-Nisa 59 Daftar Pustaka Arusi Huwaizi, Abdu Ali bin Jumah. Tafsir Nur ats-Tsaqalain. Peneliti Sayid Hasyim Rasuli Mahallati. Qom Inyisyarat Ismailiyan, 1415 H. Bahrani, Sayid Hasyim. Al-Burhan fi Tafsir al-Quran. Peneliti Qismu al-Dirasat al-Islamiah Muassasah al-Bi'tsah. Teheran Bonyad Bi'tsat, 1416 H. Faidh Kasyani, Muhsin. Al-Ashfa fi Tafsir al-Quran. Peneliti Muhammad Husain Dirayati dan Muhammad Ridha Ni'mati. Qom Markaz Intisyarat Daftar Tablighat Islami, 1418 H. Khuzai Razi, Ali bin Muhammad. Kifāyah al-Atsar fi an-Nash 'ala al-Aimmah al-Itsna Asyar. Editor Abdul Latif Husaini Kuhkamari. Qom Bidar, 1401 H. Majlisi, Muhammad Baqir. Bihār al-Anwār. Beirut Dar Ihya al-Turats al-Arabi, 1403 H. Qummi Masyhadi. Kanz ad-Daqāiq wa Bahr al-Gharāib. Peneliti Husain Dargahi. Teheran Sasman Chab wa Intisyarat Wizara Irsyad Islami, 1368 HS. Qunduzi, Sulaiman binIbrahim. Yanābi' al-Mawaddah li Dzawi al-Qurba. Qom Uswah, 1422 H. Syaikh Shaduq, Muhammad bin Ali. Kamāluddin wa Tamām an-Ni'mah. Editor Ali Akbar Ghaffari. Teheran Islamiah, 1395 H. Syarif Lahiji, Muhammad bin Ali. Tafsir Lahiji. Peneliti Muhaddis Armawi. Teheran Daftar Nasyr Dad, 1373 HS. Thabrisi, Fadhl bin Hasan. I'lām al-Wara bi A'lām al-Huda. Qom Al al-Bait, 1417 H. Thayyib, Sayid Abdul Husain. Ahtyab al-Bayān fi Tafsir al-Quran. Teheran Intisyarat Islam, 1378 HS. vte ImamahPara Imam Imam Ali as • Imam Hasan as • Imam Husain as • Imam Sajjad as • Imam Muhammad al-Baqir as • Imam Ja'far al-Shadiq as • Imam Musa al-Kazhim as • Imam Ridha as • Imam Muhammad al-Jawad as • Imam Ali al-Hadi as • Imam Hasan al-Askari as • Imam Mahdi asAyat Ayat Wilayah • Ayat Ujian Nabi Ibrahim as • Ayat Ulil Amri • Ayat Ikmal • Ayat Tabligh • Ayat ShadiqinHadis Hadis Tsaqalain • Khutbah al-Ghadir • Hadis Wishayat • Hadis Manzilah • Hadis Yaum al-Dar • Hadis Man Mata • Hadis Silsilah al-Dzahab • Ziarah Jami'ah Kabirah • Hadis al-Khilafah • Hadis Safinah • Hadis Dua Belas Khalifah • Hadis al-Lauh • Hadis Wilayah • Hadis JabirPeristiwa Peristiwa Ghadir • Peristiwa Saqifah Bani Sa'idahBuku Al-Ghadir • 'Abaqat al-Anwar • Al-Muraja'at • Al-Nash wa al-Ijtihad • Ihqaq al-Haq wa Izhaq al-Bathil buku • Malam-malam di Peshawar • Itsbat al-Hudat • Minhaj al-Karamah • Al-Hidaya al-Kubra • Al-Khara'ij wa al-Jara'ih • Al-Ifsah fi l-imama • Dala'il al-Imamah • Al-Sirat al-Mustaqim ila Mustahiqqi al-TaqdimAkidah Ishmah • Wilayah • Ilmu Ghaib • Kegaiban • Kemunculan Imam Mahdi as • Kepemimpinan Dua Belas Imam • Ahlulbait as • KhilafahHal-hal yang berkaitan Tawalli • Tabarri • Mahdawiyyah • Raj'ah • Ulul Amr Biografi Ahli Hadits Jabir bin Abdullah Radhiyallahu anhu Jabir bin Abdullah meriwayatkan hadist, Ayahnya bernama Abdullah bin Amr bin Hamran Al-Anshari as-Salami. Ia bersama ayahnya dan seorang pamannya mengikuti Bai’at al-Aqabah kedua di antara 70 sahabat anshar yang berikrar akan membantu menguatkan dan menyiarkan agama Islam, Jabir juga mendapat kesempatan ikut dalam peperangan yang dilakukan oleh Nabi, kecuali perang Badar dan Perang Uhud, karena dilarang oleh ayahku. Setelah Ayahku terbunuh, aku selalu ikut berperang bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. Jabir bin Abdullah pernah melawat ke Mesir dan Syam dan banyak orang menimba ilmu darinya dimanapun mereka bertemu dengannya. Di Masjid Nabi Madinah ia mempunyai kelompok belajar , disini orang orang berkumpul untuk mengambil manfaat dari ilmu dan ketakwaan. Ia wafat di Madinah pada tahun 74 H. Abbas bin Utsman penguasa madinah pada waktu itu ikut mensholatkannya. Sanad terkenal dan paling Shahih darinya adalah yang diriwayatkan oleh penduduk Makkah melalui jalur Sufyan bin Uyainah, dari Amr bin Dinar, dari Jabir bin Abdullah. biografi jabir dalam Al-Ishabah 1/213 dan Tahdzib al-Asma 1/142

kumpulan hadits jabir bin abdullah